Teori Herbartian : Lima Tahap Belajar Menurut Herbartian

Herbart dan para pengikut Teori Herbartiannya yakin bahwa proses belajar berawal dari suatu seri urutan atau seperangkat urutan perintah bertahap yang hams dipahami dan diikuti oleh para guru dan para praktisi komunikasi instruksional lainnya.

Oleh karena itu, pengajaran atau kegiatan instruksional yang efektif, bagaimanapun juga memerlukan penghambat yang hams mengikuti langkah yang sesuai.
Empat tahap belajar dari Teori Herbartian, yakni kejelasan (cleamess), asosiasi, sistem, dan metode, dikembangkan menjadi lima tahap oleh para pengikutnya menjadi persiapan, penyajian. pembandingan dan abstraksi, generalisasi, dan aplikasi. 
Teori Herbartian
Teori Herbartian


Teori belajar bruner pdf

Cara menggunakan metode ini harus dengan memerhatikan metode umum yang diikuti dalam pengajaran atau instruksional. Contoh demonstrasi penggunaan tahapan-tahapan ini adalah sebagai berikut.

Untuk membawa ide-ide yang relevan ke dalam kesadaran, guru atau komunikator instruksional menetapkan pengalaman tertentu kepada murid-muridnya yang sudah dimiliki dengan cara memberi contoh sajian informasi tenmng pengapungan atau pengambangan objek.

Murid akan me-recall objek-objek implikasi teori bruner dalam pembelajaran yang mengambang, seperti perahu, balon, gelem« bung udara, dan sebagainya. 

Penyaiian (Presen ta tion)


Komunikator instruksional menyajikan fakta-fakta baru tentang pengapungan, misalnya dengan alat-alat demonstrasi. Komunikator instruksional bisa mendemonstrasikan bagaimana balon gas mengapung di udara, minyak mengambang di atas air, dan balon besi mengambang di merkuri.

Model pelaksanaan kegiatan komunikasi instruksional ini tidak saja biasa dilakukan di lingkungan sekolah, tetapi juga di lingkungan instruksional lainnya yang lebih informal, seperti di dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

Pembandingan dan Abstraksi


Jika seorang komunikator instruksional telah menampilkan dua tahap yang pertama secara tepat, maka sasaran atau khalayak akan melihat bahwa fakta-fakta baru akan mempunyai kemiripan dengan apa yang telah diketahuinya contoh tahap enaktif.

Dalam hal ini, di dalam kesadaran khalayak sasaran terjadi penghubungan antara ide-ide lama dan ide-ide baru; mereka bersatu oleh sebab ketertarikan (affinity) satu sama lain. Pada saat ini, karena khalayak sasaran hendaknya melihat sifat umum dari unsur-unsur yang saling tertarik tadi. Pemisahan unsur-unsur umum inilah yang dimaksud dengan abstraksi.

Generalisasi

Pada tahap ini, khalayak sasaran atau dalam konteks komunikasi adalah komunikan, mencoba menyebutkan unsur-unsur umum dari dua perang kat fakta sebagai suatu prinsip atau generalisasi. Mereka sampai kepada prinsip pengambangan atau pengapungan, yaitu tujuan instruksional yang ditetapkan. 

Aplikasi


Prinsipprinsip yang baru saja dipelajari itu kemudian digunakan untuk menjelaskan fakta-fakta guna memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengapungan atau pengambangah tadi. Hal ini dilakukan melalui tugas-tugas amu masalah-masalah dengan perjanjian pengerjaannya.

Guru mungkin bisa bertanya kepada murid, mengapa perahu bisa dibuat dengan bahan baja? Atau ajukan pertanyaan, misalnya kepada hal-hal yang berkaitan dengan media pengapungan di dalam air. Semua aspek yang menyangkut hal pengapungan atau pengambangan, bisa diajukan sebagai pertanyaan.

Melalui pertanyaan-pertanyaan inilah maka ide-ide murid atau ide-ide komunikan pada umumnya akan bermunculan. Munculnya ide-ide baru sebagai akibat dari adanya pertanyaan-pertanyaan apersepsi gUru itulah yang disebut belajar.

Doktrin Herbartian tentang Minat


Bahwa minat sasaran atau khalayak sasaran memegang peranan yang berarti dalam apersepsi. Hal ini mungkin ada kaitannya dengan kebijakan pendidikan sekarang yang membuat bidang studi menjadi menarik, karena dengan model penyajian yang dibuat menarik diharapkan akan dapat menimbulkan minat para pembacanya, terutama para murid di lingkungan sekolah. 

Sementara itu, para pengikut psikologi kecakapan melihat sedikit atau bahkan tidak ada tempat dalam minat murid (beberapa orang bahkan melihatnya sebagai pengindraan untuk mengembangkan. 

Nah itulah tadi beberapa pembahasan Teori Herbartian : Lima Tahap Belajar Menurut Herbartian dalam beberapa proses belajar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel