Akuntansi Bisnis Perhotelan : Sistem Pembayaran Hotel, Rekening Tamu dan Jenis Rekening Tamu

Dalam sistem pembayaran ini akan dibahas pembayaran oleh tamu perorangan, pembayaran tamu rombongan, voucher travel agent, pembayaran travel agent, pengeluaran uang tunai, pengeluaran uang non tunai yang akan kita kupas dalam materi bisnis perhotelan ini
Bisnis Perhotelan
Bisnis Perhotelan

Ada beberapa cara pembayaran oleh tamu, yang secara prinsip dibagi menjadi dua, yaitu personal account di mana tamu langsung membayar sendiri semua transaksinya, dan company account di mana seluruh pengeluaran tamu salama tinggal di hotel ditagihkan ke perusahaan yang mengirimkan tamu tersebut seperti bisnis perhotelan di indonesia ini.

Dalam Bisnis Perhotelan ada juga sistem di mana pembayaran dibagi menjadi dua, sebagian ditagihkan ke perusahaan, antara lain biaya akomodasi, makan pagi, siang, dan malam, serta laundry, tergantung perjanjian (deal) antara tamu dengan perusahaan atau perusahaan dengan hotel, sementara pengeluaran pribadi dibayar langsung oleh tamu pada saat check-out, yaitu untuk biaya telepon, minuman di bar, roti dan cakes dari bakery cakes shop, salon, rokok, dan lain-lain.

Pembayaran langsung oleh tamu dapat dilakukan secara tunai (cash), dengan kartu kredit, dan dengan Traveller Cheque. Personal cheque atau giro bilyet umumnya tidak diterima oleh hotel, dan disebabkan keuntungan bisnis perhotelan di indonesia tidak berjalan dengan lancar.

Rekening Tamu Dalam Bisnis Perhotelan

Lebih jauh tentang pencatatan transaksi tamu di hotel akan dibahas dalam bagian khusus tentang rekening tamu. Kegunaan dari rekening tamu yang terutama adalah untuk mencatat semua transaksi atas penggunaan fasiljtas dan outlet hotel oleh tamu serta transaksi-transaksi lain yang berkaitan dengan aktivitas tamu selama tamu tinggal di hotel.

Jadi semua penjualan dan pembayaran oleh tamu, serta penggunaan lainnya juga dicatat dalam rekening tamu. Dengan demikian kasir Front Officer harus dapat menunjukkan semua data transaksi dari tamu selama tamu menginap.


Seluruh supporting document itu akan dilampirkan bersama folio tamu, dengan jumlah akhir harus sama (balance). 

Seperti dikemukakan di atas, penjualan produk hotel yang utama ada dua macam, yaitu penjualan kamar (room sales) dan penjualan makanan dan minuman (food and beverage sales). Sedangkan penjualan penunjang berasal dari telepon, barber shop & salon, drug store, beauity salon, souvenir shop, laundry/dry cleaning, pusat kebugaran (wellness center), tranportasi, rekreasi, bakery & cake shop, sewa ruang pertemuan, flower shop, dan limousine. 

Semua transaksi tersebut ditangani oleh Front Office Cashier. Tempat kerja seorang kasir adalah sebagai berikut: 

1. Untuk hotel-hotel kecil, resepsionis bisa juga merangkap sebagai kasir. Oleh karena itu meja resepsionis adalah juga meja kasir. 

2. Untuk hotel-hotel menengah dan besar, meja Front Office Cashier terpisah dengan meja resepsionis. 


3. Sekarang ada yang disebut Front Office Agent atau Front Desk Agent, karena adanya trend penguasaan multiskilling, yang dapat bertugas sebagai resepsionis, information, kasir, clan sekaligus  menangani transaksi money changer. Iadi formatnya seperti Front Office di hotel kecil,jadi satu di konter Front Desk. Bedanya, ia lebih canggih dan memiliki kemampuan yang lebih lengkap. 

Adapun perlengkapan yang digunakan untuk bekerja seorang yang menialankan tugas sebagai kasir di Front Office adalah: 

Mesin hitung/kalkulator yang berguna untuk menghitung, melakukan kalkulasi atas semua biaya transaksi. Walaupun sudah ada mesin yang lebih canggih yang dapat secara otomatis menjumlahkan semuanya, namun ada banyak hal yang perlu dihitung ulang secara semi-manual. 

Cash register. Mesin ini hanya dipakai di hotel tertentu, terutama yang belum menggunakan sistem komputer, masih menggunakan sistem  semi-manual. Cash register digunakan untuk memasukkan data transaksi tamu dari semua outlet, seperti restoran, laundry, telepon, dan lain lain.

Semua data harus dimasukkan secara manual, satu per satu. Alat ini selangkah lebih maju dari yang manual mumi, yakni bisa menghitung secara otomatis hingga total balance pembayaran dan mencetak di suatu kertas folio untuk tanda terima tamu. 



Safe Deposit Boxes, tempat penitipan barang barang-barang berharga dan penting milik tamu yang digunakan sebagai barang jaminan. Kotak ini juga digunakan untuk menyimpan bill tamu yang akan ditagihkan kepada tamu pada saat check-out. 



Time Stamp, mesin pencatat waktu yang digunakan untuk menandai transaksi akhir pada saat check-out, biasanya digabungkan dengan. cap lunas. Dengan tanggal yang dibubuhkan di folio tamu maka akan tertera saat di mana tamu melakukan transaksi.


Komputer dengan sistem ya n g sudah link dengan semua outlet yang ada di hotel (point of sales) merupakan sarana yang tercanggih saat ini. Dengan komputerisasi, maka tidak lagi diperlukan rak atau lemari dan barang lain yang secara fisik digunakan untuk menyimpan  semua transaksi tamu dari waktu ke waktu, dari hari ke hari selama tamu menginap di hotel. 


Printer adalah alat yang digunakan untuk mencetak total transaksi, penambahan tax and service serta keterangan terinci mengenai tanggal dan outlet tempat tamu melakukan transaksi. Dengan folio yang sudah di print maka secara fisual dan fiscal tamu bisa melihat, bahkan membawanya pulang sebagai alat bukti telah membayar. 

Kalau ada penjualan yang tidak termasuk dari kelompok outlet di atas, walaupun jarang, dan bila ada hanya dalam jumlah yang sedikit, maka bisa dicatat sebagai Miscellaneous Income (pendapatan lain-lain). Biaya  yang ditarik dari tamu untuk pengeluaran itu disebut sebagai Miscellaneous Charge.


Penjualan makanan dan minuman dapat juga diklasifikasi sesuai surnber penjualan tersebut, seperti Coffee Shop, Main Dining Room, Specialty Restaurant, Room Service, Banquet, Bar, Lounge, Pub, dan sebagainya. Pengklasifikasian menurut jenis makanannya adalah Breakfast, Lunch, Dinner, dan Supper. Sedang menu makanan yang disajikan bisa berupa a la carte, buffet, set menu, teady food, fast food, gourmet, dan made to order. 

Penjualan minuman dapat dildasifikasikan, seperti tea, coffee, chocolate, milk, mineral water, mocktail, soft drink, cocktail, beer, liquor, dan wine. 

Rekening tamu hams menampung semua data transaksi yang dilakukan tamu dengan tepat dan akurat. Untuk itu semua penjualan kredit hams dicek dengan teliti dan dicatat sesegera mungkin. Jangan sampai menumpuk kamna mungkin akan menyebabkan late charge.

Jenis Jenis Rekening Tamu di Hotel

Ada berbagai bentuk rekening tamu. Bentuk rekening hotel yang satu tidak hams sama dengan bentuk rekening hotel yang lain. Bentuk dasar  rekening tamu sangat tergantung pada:
1. jenis penjualan yang ada di hotel (jenis dan tipe outlet) hotel.
2. besar kecilnya suatu hotel.
3. peralatan dan perlengkapan yang dimiliki oleh hotel.
4. informasi yang diperlukan.

Ada 3 jenis rekening tamu, yaitu 

1. Rekening tamu dengan tulisan tangan biasanya digunakan untuk miscelleanous charge, atau pada hotel yang tidak memiliki perlengkapan untuk menulisnya dengan alat mekanik atau elektronik. Keuntungannya, biasanya lebih murah. Kelemahannya, memerlukan banyak waktu untuk membuatnya, penyajiarmya kurang menarik, kekeliruan mungkin terjadi bila tulisan tidak jelas.

2. Rekening tamu yang ditulis secara mekanik, disebut juga Secara semimanual, hdak dapat menjumlah secara otomatis atau menyediakan laporan secara )umal harian maupun bulanan. Contohnya adalah cash register, mesin ketik, atau komputer PC yang tidak interlink dengan program point of sales. 

3. Rekening tamu yang ditulis secara elektronik bisa manual, semimanual atau otomatis. Disebut otomatis apabila sudah menggunakan sistem perhitungan untuk seluruh transaksi yang dilakukan oleh tamu selama menginap di hotel. 

Bagian utama yang terdapat pada rekening tamu adalah : 

  • Heading atau data tamu 
  • Pencatatan transaksi, meliputi: a. tanggal b. keterangan c. debet (charge) d. kredit e. saldo (balance) 
  • Keterangan (remarks).
Rekening tamu yang ditulis tangan biasanya berisi tujuh kolom vertikal yang menunjukkan periode selama satu minggu.

Informasi yang perlu dicatat di dalam bagian kepala rekening tamu adalah: 
1. Nomor kamar
2. Nama tamu
3. Tanggal tiba dan berangkat 
4. Jumlah orang
5. Harga kamar 

Transaksi debet (charge) adalah yang menyangkut barang, fasilitas atau makanan yang dikonsumsi tamu. Barang yang dibeli, mangan yang disewa, fasilitas yang digunakan tergantung dari pemakaian oleh tamu dan ketersediaannya di hotel, antara lain: 

1. Room 
2. Restaurant (food) 3. Bar (beverage) 
4. Telephone 
5. Laundry
6. Lobby lounge (snack and drink) 
7. Miscellaneous charge I 8. Paid out 
9. Function room 
10. Meeting 
11. Swimming pool 
12. Drugstore 
13. Games-room, dan lain lain . 

Transaksi kredit adalah transaksi yang akan mengurangi jumlah debit, seperti: 
1. Pembayaran 
2. Potongan yang diberikan 
3. Pindahan ke bagian piutang (account receivable)
4. Kredit lain-lain.
Baca Juga :

Penelusuran yang terkait dengan Akuntansi Bisnis Perhotelan : Sistem Pembayaran Hotel, Rekening Tamu dan Jenis Rekening Tamu

jenis jenis rekening tamu
makalah akuntansi rekening tamu
proses pencatatan rekening tamu
perbedaan rekening tamu dengan register tamu
contoh pengisian guest bill
city ledger adalah
individual bill adalah

Mau database email untuk marketing gratis silahkan cek dibawah ini :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel